Jumat, 17 Juni 2016

Tentang Sepatu

Ayah, ayah! 

Sepatuku hilang, direnggut, dibuang siang 
Aku mau yang baru

bukan dari karet ban bikinan ibu 
bukan yang melar jika ada matahari 
Atau yang buat kakiku kudisan, bisulan bermata nanah 

Ayah, ayah! 

Sepatu itu nanti akan kujaga, kupajang, kusemir setiap hari 
Kuarak keliling kampung
Mereka pasti melihat merek asing di sepatuku, bertanya 

“Apa ini sepatu yang dibuat tuhan di surga?” 
Lalu, kau dan tuhan yang menjelaskannya 
“Ya, sepatu ini dari Amerika, dari Eropa, tuhan bermukim di sana, surga berada di sana” 
Sambil pasang senyummu segera, mengimbangi sinarnya. 

Ayah, ayah! 

Itulah sepatuku, sepatu kita juga. Kehormatan keluarga besar kita. 
Keluarga becak! 
Jika kau mati nanti, sepatu itu kubikin jadi nisanmu 
tanda kau bagian dari tuhan, bermukim di surga. 

(Ciputat)

Puisi lama ketemu kembali
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/wahyusyahputra/tentang-sepatu_552c3ff66ea834e9318b4578

0 komentar:

Posting Komentar